Pranata Mangsa, Candrane lan Umure


1.  Mangsa Kasa/Sura :
Candrane : Sotya murca saking embanan. Sotya =mutiara, murca = hilang. Pindhane mutiara coplok saka embane. Akeh godhong padha rontok, wit-witan padha ngarang. Awal mangsa ketiga.

Umure : 41 dina. 22 Juni – 1 Agustus.

2. Mangsa Karo :

Candrane : Bantala rengka.Bantala = lemah, rengka = pecah. Lemah-lemah padha nela.Mangsane paceklik larang pangan.

Umure : 23 dina. 2 Agustus – 24 Agustus.

3. MangsaKatelu:

Candrane : Suta manut ing bapa. Suta = anak. Pindhane anak manut marang bapake. Pungkasane mangsa ketiga. Lung-lungan, bangsane gadung, wi, gembili padha mrambat.
Umure : 24 dina. 25 Agustus – 17 September

4. Mangsa Kapat :

Candrane : Waspa kumembeng jroning kalbu. Waspa = eluh, kumembeng = kembeng, kebak, kalbu = ati. Pindhane eluh kebak ing jerone ati. Sumber padha garing.Awal mangsa labuh.

Umure : 25 dina. 18 Sptember – 12 Oktober.

5. Mangsa Kalima:

Candrane: Pancuran mas sumawur ing jagat. Mas pindane udan. Wiwit ana udan. Para among tani wiwit padha nggarap sawah.

Umure : 27 dina. 13 Oktober – 8 Nopember.

6. Mangsa Kanem :

Candrane : Rasa mulya kasucian. Pindhane mulya-mulya rasa kang suci. Woh-wohan bangsane pelem lsp wiwit padha awoh. Pungkasane mangsa labuh. Udan wiwit akeh lan deres.

Umure : 43 dina. 9 Nopember – 21 Desember.

7. Mangsa Kapitu :

Candrane : Wisa kentir ing maruta. Wisa = racun, penyakit; kentir = keli, katut ; maruta = angin. Pindhane : Penyakit akeh, akeh wong lara.

Umure : 43 dina. 22 Desember – 2 Pebruari.

8. Mangsa Kawolu :

Candrane : Anjrah jroning kayun. Anjrah = sumebar, warata; kayun = karep, kapti. Pindhane akeh pangarep-arep. Para among tani padha ngarep-arep asile tanduran. Wit pari padha mbledug.

Umure: 26 dina. 3Pebruari – 28 Pebruari.

9. Mangsa Kasanga :

Candrane : Wedharing Continue reading

NAMA ORANG TERPENDEK ADA DI WONOGIRI


Biasanya orang tua berlomba lomba memberikan nama yang terbaik buat anak yang akan atau telah dilahirkannya. Terlebih nama merupakan doa atau harapan bagi orang tua maupun anak tersebut. Bahkan terkadang orang tua bingung apa nama yang akan diberikan untuk anaknya.

Tetapi tidak demikian bagi pasangan Dimin (50) dan Sri Widayati warga Desa Miri Cinde RT 02 RW Purwantoro. Nama anak ketiganya hanya Continue reading

PENDIDIKAN


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Filosofi pendidikan

Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.

Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, “Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya.”

Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam, sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka, walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.

Sekolah

Sekolah

Fungsi pendidikan

Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifes) berikut:

  1. Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
  2. Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
  3. Melestarikan kebudayaan.
  4. Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.

 Fungsi laten lembaga pendidikan adalah sebagai berikut:

  1. Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
  2. Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
  3. Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
  4. Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.

Menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut:

  1. Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
  2. Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
  3. Menjamin integrasi sosial.
  4. Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
  5. Sumber inovasi sosial.

Sumber: Wikipedia

UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999


Undang – Undang No. 39 Tahun 1999

Tentang : Hak Asasi Manusia
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :

a. bahwa manusia, sebagai mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang
mengemban tugas mengelola dan memelihara alam semesta dengan penuh ketaqwaan dan penuh tanggung jawab untuk kesejahteraan umat manusia, oleh pencipta-Nya dianugerahi hak asasi untuk menjamin keberadaan harkat dan martabat kemuliaan dirinya serta keharmonisan lingkungannya. Continue reading

Untuk 7.9 – 7.11


1.</stKERJAKAN EVALUASI UNTUK LATIHAN DI RUMAH!
2.KERJAKAN AGENDA LIBUR AWAL PUASA DAN REVEIW UNTUK DIKUMPULKAN!
3. KERJAKAN SEMAKSIMAL MUNGKIN DENGAN MEMANFAATKAN BERBAGAI MEDIA YANG BISA KALIAN TEMUKAN DI WEB, WAWANCARA, ATAUPUN BUKU DAN SUMBER LAIN!
4. UNTUK KAJIAN PADA SOAL AGENDA LIBURAN, CARILAH SUMBER DARI MEDIA MASSA DAN LAMPIRKAN, CONTOH: BERITA GEMPA PADANG, BERITA PENANGANAN GEMPA PADANG, BERITA KERUGIAN EKONOMI AKIBAT GEMPA, DLL.